Bagi yang belum tahu pencak silat, tradisi ini menjadi salah satu pencak silat yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, bahkan orang asing pun menyukainya. Namun tahukah anda sejarah awal pencak silat?
Pengertian Pencak Silat yang dikutip dari buku Asep Kurniya Nenggala Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan olahraga yang membutuhkan kedisiplinan baik dalam latihan maupun pertandingan. Ada beberapa aturan untuk melakukan disiplin ini dalam seni bela diri ini. Seni bela diri pencak silat kini sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dari Indonesia. Pencak terdiri dari dua kata yang berarti kekuatan, Pencak berarti gerakan pertahanan dasar dengan aturan dan kekuatan berarti gerakan bertarung dengan sumber daya penuh dan spiritual.
Sebagai salah satu seni bela diri terbaik, pencak silat memiliki pukulan yang terdiri dari kombinasi pukulan dan tendangan serta pengetahuan mengenai bagian terlemah yang ada pada tubuh manusia. Keterampilan dalam olahraga ini harus didukung oleh penguasaan teknik dasar pukulan yang baik.
Apa sebenarnya pencak silat dan dari mana asalnya? mari kita lanjut
Baca Lainnya : Hal Unik Yang Terdapat Pada Baju Adat Dayak Kalimantan
Baca Lainnya : Daftar Kota Bersejarah Yang Tersebar Di Dunia
Sejarah Pancak Silat
Dari mana asal pencak silat? Menurut sejarahnya, gaya Penkak pertama kali ditemukan di Riau pada abad ke-7 pada masa kerajaan Srivaya dan kemudian menyebar ke Semenanjung Malaka dan pulau Jawa. Pasukan Punjak dikenal dengan berbagai nama oleh sebagian besar masyarakat Melayu. Di Malaysia dan Semenanjung Singapura, seni bela diri ini dikenal dengan nama Gayong dan Chekak. Di Thailand, silat penisilin disebut silat.
Namun, seni bela diri ini pertama kali diciptakan di Indonesia dan bertahan bahkan dari ketenaran kerajaan Srivaya. Memang, pada abad ke-16, kerajaan Mayapahit menggunakan kekuatan Punjab sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayahnya. Meski sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, namun pencak silat ini resmi dibuat pada tanggal 18 Mei 1948 oleh sebuah organisasi bernama Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Organisasi ini didirikan oleh Wongsonegoro di Surakarta. Kemudian sejarah Punjak Silat berlanjut pada 11 Maret 1980 ketika Persatuan Punjak Silat Internasional (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraia. Perwakilan dari Malaysia, Singapura dan Kesultanan Brunei menghadiri pembukaan Persilat. Seni bela diri ini juga diikutsertakan dalam kompetisi Asian Games.
Persatuan Nasional Panjak Silat Putra Setia Seni Bela Diri (PSN ISMD) didirikan oleh Al Habib Haji Mukhtar Hasfuloh pada tahun 1980-an. Nama Putra Setia diusulkan oleh Pak Daeng sebagai pengurus IPSI yang memiliki makna.
Setia kepada Allah dengan ibadah.
Setia dan bhakti kepada orangtua.
Setia kepada Negara dan masyarakat yang baik.
Tradisi kekerasan diturunkan secara lisan dan diajarkan dari guru ke siswa, sehingga catatan tertulis tentang asal-usul asli pasukan Punjabi sulit ditemukan. Silat kemudian diceritakan dalam legenda yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain.
Perkembangan Pencak Silat
Perkembangan budaya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ras atau masyarakat yang mendukung budayanya, lingkungan geografis, perkembangan teknologi, hubungan antar bangsa (penetrasi pasif, akulturasi, difusi, kreasi budaya), faktor sosial, faktor prestise, dan faktor fashion. Sejarah perkembangan kekuasaan mulai terlihat pada abad ke-14 dengan penyebaran Islam. Dikembangkan dari seni bela diri dan tari rakyat, silat menjadi bagian dari pertahanan negara melawan penjajah asing, seperti catatan sejarah telah melihat pejuang seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro mengangkat senjata melawan Belanda.
Pengertian Pencak Silat
Menurut situs kemdikbud.go.id, Penjak Silat adalah seni bela diri tradisional yang merupakan bagian dari budaya Indonesia. Budaya yang dimaksud adalah ciri khas budaya Timur, yaitu moralitas. Oleh karena itu, etika dalam kuasa taubat sangatlah penting. Mematuhi peraturan selama pelatihan, sebelum kompetisi dan setelah kompetisi. Penyerahan ini akan terlihat dalam stabilitas gerakan, serta dalam etika para pesaing dan juri saingan.
Adapun gerakannya, Asep Kurniya Nenggala menjelaskan dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan bahwa alat pelindung yang digunakan pada tang adalah tangan, kaki, tumit, siku, jari kaki dan kepala. Gerakan defensif umum umumnya dikenal sebagai kuncian tinju, pelepasan, siku, tendangan lutut menjadi serangan.
Teknik Dasar Pencak silat
1. Teknik Kuda Kuda
Teknik dasar ketebalan pensil ini terdiri dari tampak depan, tengah, belakang, samping, diagonal dan tampak depan dan belakang
2. Teknik Pasca Sikap
Pose ganda adalah teknik pencak silat yang menggabungkan posisi dengan kuda dan fleksibel, baik defensif maupun ofensif, tergantung pada situasi.
3. Teknik pemblokiran
Tangkisan adalah teknik dasar penting pencak silat. Tangkisan juga merupakan tindakan defensif terhadap serangan lawan. Ada tiga jenis teknik bertahan: parry internal, parry eksternal, parry atas, dan parry bawah.
4. Teknik tendangan
Gestur swipe bisa digunakan untuk menyerang atau membela lawan. Ada empat jenis teknik stapel: pukulan lurus, pukulan kaku, pukulan bandul, dan pukulan melingkar.
5. Teknik tendangan
Dalam dunia pencak silat ada empat teknik tendangan dalam pencak silat. Ada tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan T, tendangan trail dan tendangan belakang.
6. Teknik pemotongan
Teknik dasar pencak silat potong ini adalah teknik knockdown. Dalam pencak silat, gunting membidik kuda lawan dan menyerang posisi untuk menjatuhkan lawan kita. Caranya adalah kebalikan kaki dan cubit. Teknik pencak silat kerah adalah kerah depan, kerah samping, kerah belakang dan kerah atas.
7. Teknik arah
Teknik dasar pencak silat lainnya adalah teknik arah. Teknik ini mengacu pada kemana petarung akan pergi saat menyerang atau bertahan. Teknik ini juga dikenal sebagai delapan poin utama.
8. Teknik pola langkah
Teknik pencak silat melangkah terdiri dari berbagai jenis seperti langkah lurus, langkah zigzag, langkah U, langkah S, langkah segitiga dan langkah persegi panjang.