Kerajaan Paling Tua Yang Pernah Berdiri Di Indonesia

Di masa lalu, Indonesia terdiri dari banyak kerajaan. Baik itu Hindu, Budha, atau bahkan Islam. Dan banyak dari kerajaan ini tidak bertahan lama, tetapi tidak beberapa kerajaan kuno yang telah ada selama berabad-abad.

Sayangnya, ada banyak kerajaan kuno yang memiliki sedikit ruang dalam buku-buku sejarah. Oleh karena itu, ayo pelajari sama-sama tentang kerajaan paling tua yang pernah berdiri di indonesia.

Kerajaan Kandis

Apakah ada di antara Anda yang pernah mendengar nama kerajaan ini? Saya yakin banyak yang belum tahu tentang pemerintahan ini.

Tentu saja karena ranah ahli ini diyakini sudah terbentuk sebelum zaman kita. Beberapa sejarawan memperkirakan kapan kerajaan ini ada pada tahun pertama SM, tetapi ini belum dikonfirmasi.

Kerajaan Kandis yang beribukota Bukit Bakau diperkirakan terletak di Koto Alang, di wilayah Lubuk Jambi, yaitu di wilayah Kuantan Singingi provinsi Riau.

Tidak banyak sumber yang berbicara tentang kerajaan Kandis. Bahkan siapa raja yang pernah memerintah kerajaan masih tidak mengerti. Jangan sampai kerajaan ini dikenal orang Indonesia. Selain itu, karena minimnya bukti akan keberadaan peninggalan kerajaan Candis, semakin sulit bagi para ilmuwan untuk menggali sejarah kerajaan ini.

Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Salakanagara adalah kerajaan yang didirikan sekitar abad kedua atau ketiga Masehi di wilayah Jawa Barat oleh Dewawarman yang disebut Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapur Sagara. Banyak sarjana yang percaya bahwa kerajaan Salakanagara adalah nenek moyang dari suku Sunda. Hal ini disebabkan lokasi daerah yang mirip peradaban.

Meski usianya sudah lebih dari dua abad, tidak banyak ditemukan bukti sejarah yang mengungkap lebih banyak tentang kerajaan ini. Namun, diyakini bahwa keturunan kerajaan Salakanagar adalah mereka yang kemudian menjadi pemimpin kerajaan terkemuka seperti Pajajaran, Majapahit dan Sriwijaya.

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua yang berdiri di sekitar wilayah Muara Kaman, Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, sekitar abad keempat atau kelima Masehi. oleh Kundungga.

Nama “Kutai” itu sendiri bukanlah nama sebenarnya dari kerajaan ini, melainkan sebuah nama yang diberikan oleh para ulama sejak zaman Belanda untuk menunjuk kerajaan yang dikepalai oleh Mulawarman.

Nama itu sendiri didasarkan pada lokasi ditemukannya prasasti berbentuk Yupa di wilayah Kutai. Dan nama ini masih digunakan sampai sekarang karena belum banyak informasi untuk mengetahui nama asli dari kerajaan ini.

Sementara itu, dilihat dari catatan pada prasasti yang ditemukan berupa yupa, Kudungga dinobatkan sebagai pendiri kerajaan ini. Yang kemudian digantikan oleh Asvavarman, Mulawarman dan ada selama beberapa dekade. Di bawah ini adalah nama-nama raja yang pernah memerintah kerajaan Kutai:

  • Kudungga (pendiri kerajaan)
  • Marawijaya Varman
  • Gajayana Varman
  • Yang Mulia
  • Nala Pandita
  • Indra Paruta Deva
  • Dharma Setia

Kerajaan Kutai yang pernah diperintah oleh Mulawarman sering juga disebut Kutai Martadipura. Hal ini karena ada kerajaan lain yang disebut Kutai Kertanegara, yang awalnya merupakan ibu kota Kutai Lama (Tanjung Kute). Dan kerajaan Kutai Kertanegara-lah yang akhirnya bergabung dengan kerajaan Kutai Martadipura di bawah kekuasaan Dharma Setia.

Kerajaan Tarumanagara

Kerajaan lain yang ada sekitar abad kelima Masehi, yaitu Kerajaan Tarumanegara, diperintah oleh Purnawarman. Ini didasarkan pada manuskrip yang diukir pada prasasti yang dipulihkan.

Namun, raja yang mendirikan kerajaan ini, Jayasingawarman, adalah seorang pendeta dari India. Pendeta ini pergi ke nusantara untuk melarikan diri karena wilayahnya ditaklukkan. Ia kemudian mendirikan Kerajaan Tarumanagara dengan izin Devavatman VIII (salah satu raja dari Kerajaan Sakanagara).

Diyakini bahwa nama “Tarumanagara” terbentuk dari kombinasi kata “taruma” dan “nagara”. “Taruma” berasal dari nama Sungai Chi Tarum yang membelah wilayah Jawa Barat. Dan “negara” berarti negara atau kerajaan.

Raja-raja yang memerintah negara bagian Tarum adalah sebagai berikut:

  • Jayasingawarman
  • Dharmayavarman
  • Purnawarman
  • Wisnuwarman
  • Indrawarman
  • Hariwangsawarman
  • Nagajayawarman
  • Linggavarman.

Dan dari dua belas raja yang pernah memerintah kerajaan Tarumanagara, adalah Purnawarman yang memimpin kerajaan ini ke puncak kekuasaan.

Hingga akhirnya kerajaan ini runtuh sekitar abad ketujuh akibat meninggalnya Raja Linggavarman. Dan tampuk pemerintahan jatuh pada Tarusbava, putranya, yang melanggar hukum. Namun, alih-alih melanjutkan kesuksesan Kekaisaran Tarumanagar, Tarusbava ingin kembali ke Kekaisaran Sudan, yang secara efektif merupakan kerajaannya sendiri.

Spread the love