Kita semua mungkin pernah mendengar atau membaca jargon “Jas Merah”, kependekan dari “Jangan Lupakan Sejarah”, yang diucapkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Sebuah tip yang patut mendapat perhatian khusus, mengingat sebenarnya banyak makna dan pesan yang dapat diambil dari sejarah suatu bangsa dalam rangka membangun bangsa di masa depan.
Di antara upaya agar sejarah tidak dilupakan adalah pembuatan monumen dan patung yang didedikasikan untuk peristiwa sejarah di sepanjang jalan bangsa Indonesia.
Berikut beberapa patung bersejarah yang menyimpan banyak cerita di berbagai tempat di Indonesia:
Patung Pahlawan Revolusi
Monumen revolusioner memperingati peristiwa pahit dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu pemberontakan G-30S PKI. Dalam peristiwa ini, 7 jenderal menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan keji.
Mereka adalah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Hariono, Jenderal Panjayitan dan Kapten P. Tendin. Untuk menghormati para jenderal yang kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi, dibangun monumen Panchashil Shakti beserta patung tujuh jenderal yang menjadi korban pembantaian G-30S PKI.
Penciptaan monumen dan patung di desa Lubang Buyaya, Kecamatan Chipayung, Jakarta Timur, merupakan ide dari Presiden ke-2 Republik Indonesia, Suharto.
Patung Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang pernah berjuang melawan penjajahan Belanda pada tahun 1825-1830 pada masa Perang Besar yang dikenal dengan Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Patung Diponegoro sendiri ada di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya adalah monumen paneran Diponegoro di atas kuda yang terletak magelang jawa tengah.
Patung putih ini dibangun mulai 1 April hingga 31 Juli 1977 atas prakarsa Dr. F. Moch Soebroto.
Patung Proklamasi
Patung sang proklamasi merupakan patung kedua bapak penerbit kemerdekaan Indonesia yaitu Ir. Soekarno dkk. Mohammad Khatta. Patung ini berdiri di depan tugu yang diproklamasikan di Jl. Jakarta Pusat dicanangkan.
Patung ini dipasang untuk memperingati jasa-jasa Sukarno-Hatta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Tugu pahlawan proklamasi diresmikan oleh Presiden Suharto pada 17 Agustus 1980.
Patung Jenderal Sudirman
Jenderal Sudirman adalah pahlawan nasional Republik Indonesia yang dikenal dengan taktik gerilya melawan penjajah Belanda. Besarnya prestasinya dalam perjuangan kemerdekaan membuat namanya banyak diabadikan dalam bentuk nama-nama jalan di berbagai wilayah nusantara.
Selain nama jalan, ada juga patung yang dibangun untuk mengenang jasanya. Patung perunggu Jenderal Sudirman ini berdiri di kawasan Dukun Atas di Jl. Sudirman di pusat Jakarta memiliki tinggi 12 meter (tinggi patung 6,5 meter, dan penyangga 5,5 meter) dengan perkiraan berat 4 ton.
Patung WR Supratman
Penghasilan Rudolf Supratman adalah salah satu nama yang tidak bisa dihapus dari sejarah bangsa Indonesia. Ia adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia yang selalu dinyanyikan hingga saat ini, yaitu lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Untuk menghormati pengabdiannya kepada bangsa Indonesia, sebuah patung dibuat di dekat tempat makannya, yang terletak di seberang Pemakaman Umum Rangkah, Jalan Kenjeran, Surabaya Timur. Patung V.R. Supratmana digambarkan sedang memainkan biola dengan latar belakang dinding yang diukir dengan teks himne Paradise versi kuno Indonesia.
Jadi itulah kumpulan patung bersejarah dari kumpulan pahlawan maupun presiden yang sudah tiada, kami berharap kalian akan selalu ingat apa yang dikorbankan para pejuang untuk kemerdekaan republik indonesia ini, semoga bermanfaat artikel yang kami berikan, sampai jumpa dan terima kasih.